M
A K A L A H
DASAR MANAJEMEN
“PENGORGANISASIAN
(ORGANIZING)”
DI
SUSUN OLEH :
RIAN AGUS PRATAMA
I111 16
323
FAKULTAS
PETERNAKAN
UNIVERSITAS
HASANUDDIN
KATA PENGANTAR
Dengan nama Allah yang
maha pengasih dan maha penyayang. Segala puji dan syukur bagi Allah swt yang
dengan ridho-Nya kita dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan lancar.
Sholawat dan salam tetap kami haturkan kepada junjungan kita Nabi besar
Muhammad saw dan untuk para keluarga, sahabat dan pengikut-pengikutnya yang setia
mendampingi beliau. Terima kasih kepada keluarga, ibu guru, dan teman-teman
yang terlibat dalam pembuatan makalah ini yang dengan do'a dan bimbingannya
makalah ini dapat terselesaikan dengan baik dan lancar.
Dalam makalah ini, kami
membahas tentang ”Organisasi ( ORGANIZING )” yang kami buat berdasarkan
refrensi yang kami ambil dari berbagai sumber, diantaranya buku dan internet.
Makalah ini diharapkan bisa menambah wawasan dan pengetahuan yang selama ini
kita cari. Kami berharap bisa dimafaatkan semaksimal dan sebaik mugkin.
Tidak ada gading yang
tak retak, demikian pula makalah ini, oleh karena itu saran dan kritik yang
membangun tetap kami nantikan dan kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Makassar, 15 September
2016
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang......................................................................................................... 1
B. Rumusan
Masalah.................................................................................................... 1
C. Tujuan
Penulisan...................................................................................................... 2
D.
Manfaat Penulisan .................................................................................................. 2
E.
Ruang Linkup Penulisan.......................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................... 3
A. Pengeorganisasian............................................................................................... 3
B. Prinsip
Pengeorganisasian....................................................................................... 3
C. Proses
Pengeorganisasian........................................................................................ 4
D.
Struktur Pengeorganisasian......................................................................................
BAB III PENUTUP...................................................................................................... 12
A. KESIMPULAN....................................................................................................... 12
B. SARAN.................................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................... 13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Organisasi itu abstrak ( kasat mata), walaupun banyak orang
yang bekerja dan hidup dari organisasi namun tidak seorangpun yang pernah
melihat atau menyentuh organisasi. Kita bisa melihat barang atau merasakan
manfaat jasa yang diberikan oleh suatu organisasi, bahkan mengenal siapa saja
yang bekerja di dalamnya, tetapi jarang sekali kita mengetahui apa alasan dan
motivasi organisasi tersebut menyediakan barang/jasa itu, atau bagaimana cara
mengontrol dan mempengaruhi para anggotanya. Semua itu tidaklah terlihat oleh
mata banyak orang yang berada di luar organisasi tersebut.
Sepintas pengorganisasian adalah biasa dan lumrah dibicarakan. Yang
tidak biasa adalah kenyataan sukarnya kualitas sempurna pengorganisasian
dicapai. Hal tersebut, karena salah satu unsur yang termasuk sumber daya tidak
lain manusia bahkan manusia dalam keberadaannya sangat vital. Unsur
manusia jugalah penyebab kalang kabutnya kondisi negara kita dimana sebagian
orang berteriak keras " Ubah sistem ..ubah sistem ". Apa yakin dengan
merubah sistem itu efisien? dan kalau pun sistemnya dirubah, manusia jualah
yang menjalankan. Sayangnya yang berjuluk manusia itu rakus sebagaimana ilmu
ekonomi menyebuthomo economicus.
Kerakusan yang menjadi penyebab inti bekerjasama di dominasi
kepentingan pribadi. Berbeda dengan ilmu ekonomi, manusia dijuluki ilmu
manajemen sebagai homo oeconomicus yang senang bekerjasama. Kiranya
dieklektikan, optimalisasi kualitas pengorganisasian dapat kita tempuh dengan
cara mengelola manusia rakus sedemikian rupa hingga bekerjasama mencapai tujuan
yang ditetapkan. Hal inilah yang melatarbelakangi disusunnya makalah ini.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pengorganisasian?
2.Aapa saja prisip pengorganisasian?
3. Bagaimana proses pengorganisasian?
4. Bagaimana struktur pengorganisasian?
C. Tujuan Penulisan
1. Agar mahasiswa lebih memahami
tentang materi Organisasi khususnya pengorganisasian.
2. Untuk mendorong semangat mahasiswa
agar memiliki semangat dalam organisasi.
3. Untuk memberi gambaran secara
tertulis tentang pengorganisasian.
D. Manfaat
Penulisan
1. Mahasiswa akan memahami
tentang pengorganisasian.
2. Timbul semangat mahasiswa dalam
berorganisasi.
3. Menambah wawasan mahasiswa
tentang pengorganisasian.
E. Ruang Lingkup Penulisan
. Hal yang akan dibahas dalam makalah ini adalah :
1. Pengorganisasian
2. Prinsip pengorganisasian
3. Proses pengorganisasian
4. Struktur Pengorganisasian.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengorganisasian
Kata organisasi mempunyai dua pengertian umum. Pengertian
pertama menandakan suatu lembaga atau kelompok fungsional, seperti organisasi
perusahaan, rumah sakit, perwakilan pemerintah atau suatu perkumpulan olahraga.
Pengertian kedua berkenaan dengan proses pengorganisasian, sebagai suatu cara
dalam mana kegiatan organisasi dialokasikan dan ditugaskan di antara para
anggotanya agar tujuan organisasi dapat tercapai dengan efisien.
Pengorganisasian (organizing) merupakan proses penyusunan struktur
organisasi yang sesuai dengan tujuan organisasi, sumberdaya-sumberdaya yang
dimilikinya, dan lingkungan yang melingkupinya.
Istilah pengorganisasian mempunyai bermacam-macam
pengertian. Istilah tersebut dapat digunakan untuk menunjukkan hal-hal berikut
ini :
1. Cara manajemen merancang
struktur formal untuk penggunaan yang paling efektif sumber daya keuangan ,
fisik , bahan baku , dan tenaga kerja organisasi.
2. Bagaimana organisasi
mengelompokkan kegiatan-kegiatannya, dimana setiap pengelompokan didikuti
dengan penugasan seorang manajer yang diberi wewenang untuk mengawasi
anggota-anggota kelompok.
3. Hubungan-hubungan antara
fungsi , jabatan , tugas dan para karyawan.
4. Cara dalam mana para
manager lebih lanjut tugas-tugas yang harus dilaksanakan dalam departemen
mereka dan mendelagasikan wewenang yang diperlukan untuk mengerjakan tugas
tersebut.
Pengorganisasian (organizing) adalah pembagian
kerja yang direncanakan untuk diselesaikan oleh anggota kesatuan pekerjaan,
penetapan hubungan antar pekerjaan yang efektif di antara mereka dan pemberian
lingkungan dan fasilitas pekerjaanyang wajar sehingga mereka bekerja secara
efisien. Pengorganisasian juga dapat didefinisikan sebagai suatu pekerjaan
membagi tugas, mendelegasikan otoritas, dan menetapkan aktivitas yang hendak
dilakukan oleh manajer pada seluruh hierarki organisasi. Oleh karena itu, dalam
pengorganisasian diperlukan tahapan sebagai berikut:
1. Menegetahui dengan jelas
tujuan yang hendak dicapai.
2. Deskripsi pekerjaan yang
harus dioperasikan dalam aktivitas tertentu.
3. Klasifikasi aktivitas
dalam kesatuan yang praktis.
4. Memberikan rumusan yang
realistis mengenai kewajiban yang hendak diselesaikan, sarana dan prasarana
fisik serta lingkungan yang diperlukan untuk setiap aktivitas atau kesatuan
aktivitas yang hendak dioperasikan.
5. Penunjukkan sumberdaya
manusia yang menguasai bidang keahliannya.
6. Mendelegasikan otoritas
apabila dianggap perlu kepada bawahan yang ditunjuk.
B. Prinsip Pengorganisasian
Prinsip adalah suatu pernyataan dan suatu
kebenaran yang pokok, yang memberikan suatu petunjuk kepada pemikiran dan
tindakan. Prinsip merupakan dasar meskipun tidak mutlak. Prinsip tidak sama
dengan undang-undang dan tidak berarti bahwa hasil yang sama akan terjadi dalam
tiap situasi yang tampaknya sama. Dalam aplikasi manajemen, prinsip adalah
fleksibel karena prinsip memperhatikan kondisi spesifik dan kondisi yang
berubah. Prinsip merupakan pedoman, prinsip membantu dalam pengertian dan aplikasi
manajemen, prinsip harus digunakan secar cermat dan bijak.
Prinsip-prinsip organisasi adalah :
1. Organisasi dan tujuan
Organisasi dibentuk atas dasar adanya tujuan yang
ingin dicapai, dengan demikian tidak mungkin suatu organisasi tanpa adanya
tujuan.
2. Esensi organisasi
Tanggung jawab pengorganisasian maupun tanggung jawab pelaksanaan
selalu bersifat individual. Tanggung jawab didelegasikan dari seseorang
kepada oranglain. Individu yang menerima tanggung jawab membentuk
suatu kewajiban yang juga bersifat pribadi. Apabila seorang manajer menerima
jabatan, ia harus menerima dan memegang tanggung jawab.
3. Tanggung jawab dan otoritas
harus seimbang dengan tanggung jawab, artinya seseorang yang diberi tanggung
jawab harus juga diberi otoritas untuk melaksanakan sesuatu yang diperlukan
guna memenuhi tanggung jawab mereka.
4. Spesialisasi untuk
efisiensi
Organisasi yang efektif membagi tanggung jawab dalam bagian
sehingga mengadakan spesialisasi dan menambah efisiensi dalam masing-masing
bagian tersebut.
5. Rentang kendali
Rentang kendali adalah tingkat pengendalian atau tingkat delegasi
tanggung jawab. Prinsip ini menganggap bahwa terdapat batas tertentu terhadap
jumlah bawahan yang dapat dikelola ileh seorang manajer.
Selain prinsip yang telah didiskripsikan diatas,
terdapat sejumlah prinsip yang dipandangnya bermanfaat dalam mengelola
organisasi. Prinsip tersebut memberikan pedoman untuk menyusun suatu system
tugas dan otoritas yang saling berkaitan. 5 prinsip structural yang dimaksud
sebagai berikut :
1. Prinsip pembagian kerja
2. Prinsip satu arah
3. Prinsip sentralisasi
4. Prinsip otoritas dan
tanggung jawab
5. Prinsip rantai komando
C.
Proses Pengorganisasian
Menurut Stoner (1996) langkah-langkah
dalam proses pengorganisasian terdiri dari lima langkah:
- Merinci seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi
- Membagi beban kerja ke dalam kegiatan-kegiatan yang secara logis dan memadai dapat dilakukan oleh seseorang atau oleh sekelompok orang.
- Mengkombinasi pekerjaan anggota perusahaan dengan cara yang logis dan efisien
- Penetapan mekanisme untuk mengkoordinasi pekerjaan anggota organisasi dalam satu kesatuan yang harmonis
- Memantau efektivitas organisasi dan mengambil langkah-langkah penyesuaian untuk mempertahankan atau meningkatkan efektivitas.
Menurut T Hani Handoko (1999) proses pengorganisasian dapat
ditunjukkan dengan tiga langkah prosedur sebagai berikut:
- Pemerincian seluruh kegiatan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi.
- Pembagian beban pekerjaan total menjadi kegiatan-kegiatan yang secara logis dapat dilaksanakan oleh satu orang. Pembagian kerja ini sebaiknya tidak terlalu berat juga tidak terlalu ringan.
- Pengadaan dan pengembangan suatu mekanisme untuk mengkoordinasikan pekerjaan para anggota organisasi menjadi kesatuan yang terpadu dan harmonis.
D. Struktur
Organisasi
Stoner dan Wankell (1986:243) membatasi bahwa struktur organisasi
adalah susunan dan hubungan antarbagian komponen dan posisi dalam suatu
perkumpulan (Organizational structure can defined as the arrangement and
interrelationship of the component parts and positions of a company). Struktur
organisasi dapat didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme formal dimana organisasi
dikelola. Struktur organisasi menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan pola
tetap hubungan-hubungan di antara fungsi-fungsi, bagian-bagian maupun
orang-orang yang menunjukkan kedudukan, tugas, wewenang dan tanggung jawab yang
berbeda-beda dalam suatu organisasi.
Faktor-faktor utama yang
menentukan perancangan struktur organisasi adalah:
- Strategi organisasi untuk mencapai tujuannya.
- Teknologi yang digunakan
- Anggota dan orang-orang yang terlibat dalam organisasi
- Ukuran organisasi
Sedangkan unsur-unsur struktur
organisasi terdiri dari:
- Spesialisasi kegiatan berkenaan dengan spesifikasi tugas-tugas individual dalam organisasi.
- Standarisasi kegiatan yang digunakan organisasi untuk menjamin terlaksananya kegiatan seperti yang direncanakan
- Koordinasi kegiatan yang mengintegrasikan fungsi-fungsi satuan kerja organisasi
- Sentralisasi dan desentralisasi pembuatan keputusan
- Ukuran satuan kerja menunjukkan jumlah karyawan dalam suatu kelompok kerja.
Bagan organisasi memperlihatkan susunan fungsi-fungsi, departemen-departemen,
atau posisi-posisi organisasi dan menunjukkan hubungan di antaranya. Bagan
organisasi memperlihatkan lima aspek utama suatu struktur organisasi:
- Pembagian kerja.
- Manajer dan bawahan atau rantai perintah.
- Tipe pekerjaan yang dilaksanakan
- Pengelompokkan segmen-segmen pekerjaan
- Tingkatan manajemen
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah ini adalah :
1.
Pengorganisasian
(organizing) adalah pembagian kerja yang direncanakan untuk diselesaikan oleh anggota
kesatuan pekerjaan, penetapan hubungan antar pekerjaan yang efektif di antara
mereka dan pemberian lingkungan dan fasilitas pekerjaanyang wajar sehingga
mereka bekerja secara efisien.
2.
Prinsip-prinsip
organisasi adalah :
1. Organisasi dan tujuan
2. Esensi organisasi
3. Tanggung jawab dan
otoritas
4. Spesialisasi untuk
efisiensi
5. Rentang kendali
3.
Menurut Stoner (1996)
langkah-langkah dalam proses pengorganisasian terdiri
dari lima langkah sedangkan menurut Hani Handoko pengorganisasian
terdiri atas tiga langkah.
4.
Struktur organisasi
dapat didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme formal dimana organisasi
dikelola. Struktur organisasi menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan pola
tetap hubungan-hubungan di antara fungsi-fungsi, bagian-bagian maupun
orang-orang yang menunjukkan kedudukan, tugas, wewenang dan tanggung jawab yang
berbeda-beda dalam suatu organisasi.
B. Saran
Mengingat pentingnya pengorganisasian maka perlu kiranya masalah ini
diperhatikan dan dipahami sebaik-baiknya. Setelah mamahami
pengorganisasian maka sebaiknya diterapkan dalam bentuk actual di lapangan.
DAFTAR PUSTAKA
Handoko, T. Hani. 1999. Manajemen.
Yogyakarta: BPFE.
Siswanto, H.B. 2005. Pengantar Manajemen. Jakarta: PT. Bumi
Aksara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar